Selasa, 19 Januari 2010

Mie Instan dan Kanker Otak

Waktu saya kecil dulu, kakak sering marah kalo adik2nya beli bakso minta vetsinnya dibanyakin. Heh jangan kebanyakan penyedap rasa, nanti jadi bodoh, otaknya tumpul, gak bisa mikir. Karena nggak ngerti ya kita2 biasa2 aja, ketawa ketiwi, merasa gak bersalah.

Setelah tahu dan baca sendiri’ baru nyadar bahwa Mono sodium glutamat, atau vetsin, si penyedap rasa itu memang betul, telah menjadi biang kerok sakit kepala, pusing2, kepala senut2.

Tetangga saya di Palembang, anaknya kuliah di IAIN Yogyakarta. Setelah lulus, dia langsung diangkat jadi dosen di sana juga. Nggak lama setelah itu ia kawin dan punya anak. Tapi sayang, anak itu mati muda, meninggal pada usia 24 tahun.

Rupanya ia terkena kanker otak. Selama kuliah, nggak pagi, nggak siang atau malam, hobinya makan mie instant. Menunya bisa diganti2, kadang mie goreng, kadang mie rebus pake telor, kadang pake sayuran, daun bawang, kubis dan wortel.

Tapi tetap aja bahan dasarnya mie instant. Kadang yang rasa kari, rasa ayam bawang, rasa bakso, macam2 rasa dia sudah coba. Tiada hari tanpa mie instant.

Ketika gejala awalnya timbul, kepalanya sering pusing2, dia minum obat penghilang rasa sakit. Begitu terus, sampai akhirnya kepalanya itu sudah sakit yang sangat luar biasa.

Setelah dideteksi, diketahui ia sudah terkena kanker otak stadium lanjut. Kata dokter tidak bisa diobati lagi. Dioperasi juga percuma, nggak bakalan sembuh, kanker ganas rupanya. Akhirnya, nggak lama kemudian meninggal dunia.

Mie instant, selain msg nya tinggi, ia juga banyak menggunakan bahan pengawet untuk mie nya. Kalau sudah kecanduan mie instant, bahaya juga tuh. Kalau cuma seminggu sekali mungkin nggak apa2 ya. Tapi kalau sudah tiap hari, apalagi sehari sampai 3 kali, bahaya tuh.

Memang ada orang yang tahan tetapi ada juga yang tidak tahan. Bagi yang tahan, mungkin konsumsi buah dan sayuran ada juga. Tapi kalau buah dan sayurannya juga sudah terkena pestisida. Wah…tambah gawat tuh jadinya.

Ada juga cerita dari teman saya. Dia itu hobi banget ngebakso dan jajan di luar. Kepalanya juga sering sakit. Untungnya dia cepat sadar. Jajan di luar itu berhasil ia kurangi, bahkan ia stop sama sekali. Sejak stop jajan di luaran, sakit kepalanya berangsur kurang dan hilang.

Jadi hati2 dengan mie instant, walaupun mie ini sudah sangat populer, tambahan lagi dengan iklan yang menggebu2, juga termasuk iklan presiden sewaktu kampanye, dengan model lagu iklan mie instant. Seolah2 kok tidak ada yang salah ya dengan mie instant. Padahal, bahaya dari mie instant jauh lebih bahaya dibanding rokok. Karena kalau rokok ‘kan cuma orang2 tertentu aja, nah kalo mie instant anak balita juga ikutan makan… ( sumber : kompas.com )

1 komentar:

  1. Yak wa bik.. trims postingnyo menyentuh nian... klo cak itu aku nak mulai berenti makan mie aah.... (mode: tobat sambel :))) )

    BalasHapus